Let’s Be A Professional Journalist
OLEH :
Rifa Aliya Sholihah
Media massa di era sekarang ini
masih memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat,meskipun sekarang ini
sudah banyak media sosial, tetapi media massa (khususnya media cetak) tetap
bisa eksis, kenapa? Karena media massa menjunjung tinggi profesionalitas dan memiliki disiplin verifikasi.Jadi
meskipun media sosial dapat memebrikan berita secara instan dan cepat, tetapi
untuk membuktikan kebenanrannya masyarakat tetap menunggu berita resmi dari
media massa salah satunya media cetak.
Perkembangan media bisa di katakan
cukup pesat karena jumlah media cukup banyak (mediamorfosis), mulai dari skala
lokal, regional, nasional, maupun internasional . Dengan perkembangan yang
pesat ini, tentu akan melahirkan banyak peluang bagi praktisi media.Hal ini
bisa menjadi tantangan dan prospek yang bagus.Pilihannya ada di tangan kita,mau
ambil bagian dengan ikut andil di dalamnya, atau berada di luar lingkaran
dengan hanya menjadi penikmat saja.Tentunya kita harus bisa meraih
peluang-peluang tersebut.
Terkait
dengan dakwah,media massa bisa di gunakan sebagai media untuk berdakwah,mulai
dari persoalan ummat,hingga soal kebahasaan.(Muhammad Syafi’i Antonio) ada 7
bidang yang patut diambil dan di garap oleh para pengusaha muslim, yaitu ;
dalam bidang halal food, dalam bidang tour and travel, hotel syari’ah, dalam
bidang obat-obatan, dalam bidang kosmetik, dalam bidang mode, yang terakhir
dalam bidang media.
Sebagai juru
dakwah dan praktisi jurnalis,kita menyadari bahwa sangat banyak fenomena yang
terjadi di sekitar kita.Baik itu hal politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
lain-lain.Dan kita sedang berada di hiruk pikuk permasalahan.
Lalu
pertanyaannya, apakah kita bisa menjadi jurnalis profesional ? Jawabannya,
pasti bisa. Asal ada kemauan, niat, dan usaha.
Persiapan
yang harus di lakukan jika ingin memulai untuk menjadi jurnalis adalah, yang
pertama kita harus memiliki tujuan yang jelas,dengan adanya tujuan yang jelas
langkah kita akan menjadi lebih terarah.Kemudian perlu di tanamkan niat, itikad
dan fondasi yang kuat dalam diri agar tidak mudah goyah jika di terpa cobaan
sedikit ketika terjun ke dunia pers.
Agar kita memiliki nilai lebih,
kita harus terus belajar, lebih giat memperdalam bidang keahlian, dan kuasai
banyak keterampilan.Networking yang luas juga akan sangat membantu kita dalam
melakukan pekerjaan.
Sebagai
praktisi pers,mematuhi peraturan perundang-undangan dan kode etik adalah wajib
hukumnya,karena denga patuhnya praktisi pers terhadap peraturan akan
menciptakan profesionalitas, dan menjaga kepercayaan masyarakat agar tetap
utuh.
Sebagai
Jurnalis, kita di tuntut untuk memiliki kepekaan pada lingkungan sekitar. Dari
lingkungan sekitar itulah kita akan banyak mendapatkan bahan berita.Selain itu
Jurnalis harus banyak membaca,kreatif, tidak mudah putus asa, dan bisa merubah
halangan menjadi tantangan.
Untuk menulis
berita, kita tidak mungkin hanya diam saja,oleh karena itu banyak jalan-jalan, juga
penting bagi jurnalis,selain bisa mendapatkan berita juga bisa di jadikan
sebagai ajang untuk me-refresh diri.
Menulis
berita merupakan wujud syukur kita kepada Allah SWT, karena telah di berkahi ilham yang baik. Dengan menulis kita
bisa membagikan informasi, pengetahuan, inspirasi bahkan bisa menjadi kontrol
sosial di masyarakat.
Telah di
sebutkan sebelumnya, bahwa perkembangan media yang pesat akan melahirkan
prospek kerja dan tantangan.Media cetak misalnya,prospeknya tentu jurnalis akan
mendapat peluang lebih banyak untuk mendapatkan pekerjaan. Dan kondisinya saat
ini adalah konsumsi media, dari masyarakat yang sudah mulai berubah. Masyarakat
di era sekarang cenderung lebih senang membaca berita dari media-media online. Selain
itu perkembangan teknologi yang banyak menawarkan kemudahan akan berpengaruh
pada kinerja jurnalis, bisa membantu pekerjaan menjadi lebih akurat atau malah
sebaliknya malah menjadi malas karena di manja oleh teknologi misalnya kebiasaan
copy paste, atau mencari berita tidak
dengan terjun langsung ke lapangan.
Oleh karena
itu, untuk menghadapi tantangan tersebut kita harus pandai menarik perhatian
masyarakat, dengan cara memenuhi kebutuhan berita masyarakat.Dan yang paling
penting, tetap patuh pada peraturan perundang-undangan dan kode etik jurnalis.
Di muatnya
tulisan kita di media yang sudah punya brand,
merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Bagi pemula, banyak yang mengalami
kesulitan untuk menembus dapur produksi media cetak.Berikut tips agar tulisan
kita dapat di muat di media :
1. Patuhi
aturan standar penulisan
2. Kenali
segala teknis yang di minta dari media
3. Tema yang
di angkat harus aktual, harus sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat
4. Isi tulisan
tidak memojokkan suatu orang / golongan
5. Jika
tulisan sudah dikirim, jangan di kirim ke media lain.
Semoga kita bisa menjadi jurnalis yang profesional, dan bisa
bermanfaat untuk kemaslahatan umat.