Senin, 07 November 2016

Let’s Be A Professional Journalist


Let’s Be A Professional Journalist

OLEH :
Rifa Aliya Sholihah 


            Media massa di era sekarang ini masih memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat,meskipun sekarang ini sudah banyak media sosial, tetapi media massa (khususnya media cetak) tetap bisa eksis, kenapa? Karena media massa menjunjung tinggi profesionalitas dan memiliki disiplin verifikasi.Jadi meskipun media sosial dapat memebrikan berita secara instan dan cepat, tetapi untuk membuktikan kebenanrannya masyarakat tetap menunggu berita resmi dari media massa salah satunya media cetak.
Image result for media cetak di indonesia
Perkembangan media bisa di katakan cukup pesat karena jumlah media cukup banyak (mediamorfosis), mulai dari skala lokal, regional, nasional, maupun internasional . Dengan perkembangan yang pesat ini, tentu akan melahirkan banyak peluang bagi praktisi media.Hal ini bisa menjadi tantangan dan prospek yang bagus.Pilihannya ada di tangan kita,mau ambil bagian dengan ikut andil di dalamnya, atau berada di luar lingkaran dengan hanya menjadi penikmat saja.Tentunya kita harus bisa meraih peluang-peluang tersebut. 
            Terkait dengan dakwah,media massa bisa di gunakan sebagai media untuk berdakwah,mulai dari persoalan ummat,hingga soal kebahasaan.(Muhammad Syafi’i Antonio) ada 7 bidang yang patut diambil dan di garap oleh para pengusaha muslim, yaitu ; dalam bidang halal food, dalam bidang tour and travel, hotel syari’ah, dalam bidang obat-obatan, dalam bidang kosmetik, dalam bidang mode, yang terakhir dalam bidang media.
            Sebagai juru dakwah dan praktisi jurnalis,kita menyadari bahwa sangat banyak fenomena yang terjadi di sekitar kita.Baik itu hal politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain.Dan kita sedang berada di hiruk pikuk permasalahan.
            Lalu pertanyaannya, apakah kita bisa menjadi jurnalis profesional ? Jawabannya, pasti bisa. Asal ada kemauan, niat, dan usaha.
            Persiapan yang harus di lakukan jika ingin memulai untuk menjadi jurnalis adalah, yang pertama kita harus memiliki tujuan yang jelas,dengan adanya tujuan yang jelas langkah kita akan menjadi lebih terarah.Kemudian perlu di tanamkan niat, itikad dan fondasi yang kuat dalam diri agar tidak mudah goyah jika di terpa cobaan sedikit ketika terjun ke  dunia pers.
Agar kita memiliki nilai lebih, kita harus terus belajar, lebih giat memperdalam bidang keahlian, dan kuasai banyak keterampilan.Networking yang luas juga akan sangat membantu kita dalam melakukan pekerjaan.
            Sebagai praktisi pers,mematuhi peraturan perundang-undangan dan kode etik adalah wajib hukumnya,karena denga patuhnya praktisi pers terhadap peraturan akan menciptakan profesionalitas, dan menjaga kepercayaan masyarakat agar tetap utuh.
            Sebagai Jurnalis, kita di tuntut untuk memiliki kepekaan pada lingkungan sekitar. Dari lingkungan sekitar itulah kita akan banyak mendapatkan bahan berita.Selain itu Jurnalis harus banyak membaca,kreatif, tidak mudah putus asa, dan bisa merubah halangan menjadi tantangan.
            Untuk menulis berita, kita tidak mungkin hanya diam saja,oleh karena itu banyak jalan-jalan, juga penting bagi jurnalis,selain bisa mendapatkan berita juga bisa di jadikan sebagai ajang untuk me-refresh diri.
            Menulis berita merupakan wujud syukur kita kepada Allah SWT, karena telah di berkahi ilham yang baik. Dengan menulis kita bisa membagikan informasi, pengetahuan, inspirasi bahkan bisa menjadi kontrol sosial di masyarakat.
            Telah di sebutkan sebelumnya, bahwa perkembangan media yang pesat akan melahirkan prospek kerja dan tantangan.Media cetak misalnya,prospeknya tentu jurnalis akan mendapat peluang lebih banyak untuk mendapatkan pekerjaan. Dan kondisinya saat ini adalah konsumsi media, dari masyarakat yang sudah mulai berubah. Masyarakat di era sekarang cenderung lebih senang membaca berita dari media-media online. Selain itu perkembangan teknologi yang banyak menawarkan kemudahan akan berpengaruh pada kinerja jurnalis, bisa membantu pekerjaan menjadi lebih akurat atau malah sebaliknya malah menjadi malas karena di manja oleh teknologi misalnya kebiasaan copy paste, atau mencari berita tidak dengan terjun langsung ke lapangan.
Image result for copy paste
            Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan tersebut kita harus pandai menarik perhatian masyarakat, dengan cara memenuhi kebutuhan berita masyarakat.Dan yang paling penting, tetap patuh pada peraturan perundang-undangan dan kode etik jurnalis.
            Di muatnya tulisan kita di media yang sudah punya brand, merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Bagi pemula, banyak yang mengalami kesulitan untuk menembus dapur produksi media cetak.Berikut tips agar tulisan kita dapat di muat di media :
1.     Patuhi aturan standar penulisan
2.     Kenali segala teknis yang di minta dari media
3.     Tema yang di angkat harus aktual, harus sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat
4.     Isi tulisan tidak memojokkan suatu orang / golongan
5.     Jika tulisan sudah dikirim, jangan di kirim ke media lain.
Semoga kita bisa menjadi jurnalis yang profesional, dan bisa bermanfaat untuk kemaslahatan umat.